Kisah sedih Sdn Mayangcinde

Kisah sedih di SDN Mayang Cinde Oleh Erlangga Agustino Landiyanto SDN Mayangcinde terletak di kampung mayangcinde, desa sirnaraja, kecamatan cigalontang kabupaten Tasikmalaya. Lokasi SD tersebut adalah wilayah perbukitan yang terletak 6 kilometer dari ibu kota kecamatan cigalontang, 12 kilometer dari singaparna, ibukota kabupaten tasikmalaya dan 25 kilometer dari kota tasikmalaya. Untuk menuju sekolah itu, diperlukan waktu 30 menit naik sepeda motor dari bawah bukit melalui jalan yang hancur, karena mobil tidak mampu melewati jalan itu. Gambar 1:
 Wajah SD Mayangcinde SDN mayangcinde adalah salah satu SD yang hancur terkena gempa di Tasikmalaya yang terjadi pada 2 september 2009. Semua bangunan sekolah runtuh. Selain itu, WC di sekolah, ruang guru dan rumah dinas kepala sekolah juga hancur. Semua fasilitas sekolah hancur. Agar bisa beroperasi kembali, sekolah harus direkonstruksi kembali. Gambar 2:
 Bekas Ruang Kelas yang Runtuh Saat dikunjungi oleh tim RIM pada tanggal 10 February 2010. Terlihat bahwa sebagian besar bangunan sekolah yang hancur belum diperbaiki. Dengan dana DAK 2009, hanya bisa dibangun dua ruang kelas di sekolah tersebut untuk menggantikan ruang kelas yang runtuh. Sayangnya ruang kelas yang telah terbangun belum memadai. Sebagian Murid SD tersebut ditaruh di satu ruang kelas dan sebagian lagi dititipkan di bangunan milik warga. Ruang kelas yang lain digunakan sebagai ruang guru dan perpustakaan. Saat berbincang mengenai penggunaan dana BOS, kepala sekolah mengatakan bahwa dana BOS sangat membantu mereka. Penggunaan dana BOS difokuskan untuk melengkapi buku, alat peraga yang hancur. Kepala sekolah juga mengemukakan keluhan tentang mahalnya biaya transport untuk menuju sekolah tersebut karena jalan yang hancur. Gambar 3:
 Guru dan kepala sekolah Sekolah tersebut pernah mendapat kunjungan dari salah satu televisi swasta sedang melakukan assessment untuk melakukan rehabilitasi sekolah dan dijanjikan untuk segera direhabilitasi oleh stasiun televisi swasta tersebut. Akan tetapi sampai waktu dilakukan survey, belum ada realisasi dan ada sekolah lain yang direhabilitasi terlebih dahulu. Atas inisiatif komite dan masyarakat, dibangun 1 kelas tambahan untuk melengkapi kekurangan kelas. Sayangnya kelas tambahan yang dibangun komite dan masyarakat belum bisa diselesaikan karena terkendala kurangnya dana. Perjuangan belum selesai Semoga mereka bisa dibangun kelas tambahan sehingga siswa bisa sekolah dengan layak.

artikel ini di ambil dari #https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0CDsQFjAH&url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F23630334%2F171750516%2Fname%2FKisah%2Bsedih%2Bdi%2BSDN%2BMayang%2BCinde.pdf&ei=qVWCVf6YHoP38QX-54PYDw&usg=AFQjCNFXaMYb1vrFtk-I-Zf2X6NsBH6lTg&bvm=bv.96041959,d.dGc

Comments

Popular posts from this blog

Untuk Mu Anak Ku

Cara Cepat FYP Tiktok

Sejarah Dan Manfaat Bermain Lato Lato