Nikmatnya Secangkir Kopi
Kopi yang Melegenda di Pulau Jawa
Tahukah kamu kopi jawa merupakan kopi asli dari
tanah Indonesia, dengan aroma yang khas, membuat kopi asli nusantara ini
semakin hari semakin banyak penggemarnya dan menjadi kopi andalan di kedai-kedai
kopi . Ingin mengenal banyak tentang kopi legendaris berikut informasi
lengkapnya.
Pada jaman dulu beberapa minuman sudah menjadi
primadona seperti : kina, tebu eh dan karet pada masa kolonial. Namun sayangnya
karena kebijakan dari pemerintah yang dulu tidak terarah maka pamor kopi Jawa
meredup. Namun sekarang ini telah digiatkan lagi penanaman Kopi Jawa dan juga
peminatnya bertambah banyak.
Kopi Jawa berbeda dengan kopi dari Sumatera dan
Sulawesi, yaitu memiliki aroma tipis rempah dan keasaman yang rendah karena
sebagian diproses dengan cara basah, serta kondisi tanah, suhu udara serta
kelembapan udara yang mempengaruhi aroma kopi. Namun bagi pencinta kopi yang
mild, akan lebih menyukai cita rasa kopi Jawa ini.
Lalu setelah itu pada tahun 1726 dunia mengakui
cita rasa dan aroma khas dari Kopi Jawa yang benar-benar khas. Tahun 1876 Kopi
Jawa tiba-tiba lenyap hampir tak bersisa dikarenakan pada saat itu tanaman kopi
diserang oleh jamur Hemilia vastatrix dan pemerintah kolonial Belanda tidak
mampu mengatasinya.
Ciri-ciri kopi Jawa hampir sama dengan kopi
Arabica yaitu memiliki ukuran biji yang lebih kecil daripada kopi Robusta,
kandungan kafein yang rendah, serta rasa dan aroma yang nikmat. Kopi Jawa
mempunyai karakteristik beraroma tipis rempah dengan kekentalan dan keasaman
medium dan rasa yang seimbang. Dengan metode giling basah, menjadikan cita rasa
kopi Jawa yang tidak sekuat kopi dari Sulawesi maupun Sumatera. Meskipun begitu
peminat kopi Jawa masih banyak karena aroma rempah dan herbal yang tidak semua
dimiliki kopi nusantara.
Kopi Jawa saat ini dibudidayakan oleh PTPN yang
mengelola perkebunan kopi di Jawa. Kopi yang pernah menjadi primadona di abad
19 ini memiliki tingkat keasaman rendah, aroma pekat dan rasa manis. Berikut
ini beberapa daftar kopi Jawa yang bisa kamu coba. Kopi Singa Robusta Java
diproduksi oleh PT Puji Surya Indah, Gresik. Kopi ini dijual sudah berupa kopi
bubuk dan diolah dari 100% biji kopi Robusta pilihan dari Jawa. Cita rasa kopi
ini ringan dan menghasilkan rasa serta aroma nan mantap namun lembut. Dikemas
dengan berat bersih 180 g dan dikemas dalam kemasan plastik namun tidak
dilengkapi dengan katup pembuang udara. Tersedia di supermarket dan dijual pula
di Tokopedia dengan harga Rp. 16.000.
Kopi Arabica Coffindo ini mengandung biji kopi
Arabika dari perkebunan kopi di pulau Jawa yang menghasilkan cita rasa khas
yaitu aroma fresh caramel, kekentalan medium dan keasaman tinggi , rasa
seimbang dengan rasa akhir herbal chocolate. Untuk harga Kopi Arabica Coffindo
Java Specialty ini dijual dalam kemasan 100 gr dengan harga Rp. 33.800 di
Coffindo. O ya, untuk cara penyajian kopi ini dengan cara hanya 10 gr kopi Java
specialty ini dicampur dengan air bersuhu 90 – 95 derajat celsius sebanyak 80 -
120 ml lalu diaduk, agar menghasilkan kopi yang nikmat.
Hampir sama dengan Kopi Arabica Coffindo Java
Special, kopi Jawa ini berjenis Arabica. Mempunyai aroma yang sedap, kekentalan
dan keasaman medium, dan rasa seimbang dengan rasa akhir herbal. Kalau kamu
punya usaha kafe bisa beli sebanyak 1 kg yang dijual dengan harga Rp. 210.000
di Coffindo.
Biji kopi ini ditanam di Gunung Halu, Bandung
dengan ketinggian 1.400 mdpl. Tahapan proses biji kopi ini melalui Pulp Natural
dengan varietas Sigararutang & Linie-S, dengan roast level Light to Medium.
Dengan perpaduan suhu, keadaan tanah dan proses tersebut menjadikan kopi
Gununghalu ini bercita rasa manis dengan keasaman yang dominan namun rasa pekat
yang tipis di akhir. Tersedia di Tokopedia dengan harga Rp. 290.000. Dijual
dalam kemasan 1 kg dalam bentuk ground (bubuk) maupun masih utuh (bean). Ada
juga pilihan dengan berat 200 g seharga Rp. 90.000.
Kopi Jawa yang berasal dari Jawa Timur ini
ditanam di pegunungan Jawa Timur, yang merupakan sentra kopi terbaik di
Indonesia bahkan dunia sejak jaman dahulu. Kopi Jawa Tradisional Biba Coffee
ini dari biji kopi robusta khas dataran tinggi Dampit yang diolah secara
tradisional, dipanggang menggunakan kayu bakar diatas wajan yang terbuat dari
tembikar.
Dibuat oleh ibu-ibu Jawa Timur sehingga
menghasilkan kopi dengan nuansa pedesaan alami. Dijual dengan 2 kemasan yaitu
150 gr dan 480 gr. Tersedia di Tokopedia dengan harga Rp. 15.000 untuk kemasan
150 gr.
Kopi Jawa mempunyai ciri khas rasa yang mild
dan beraroma tipis herbal layak untuk dicoba
Bagi pecinta kopi Jawa tentunya akan terbiasa
dengan aroma yang tidak terlalu tajam namun beraroma tipis seperti herbal.
Namun bagi pecinta kopi Toraja atau Gayo yang terkenal beraroma kuat, meminum
kopi Jawa akan terasa ringan di lidah. Namun, masing-masing jenis Nusantara
mempunyai ciri khas masing-masing dimana beda lokasi biji kopi yang diperoleh
akan mempengaruhi cita rasa juga aroma. Bahkan sama-sama jenis kopi Jawa pun
akan terasa berbeda taste note dan aroma-nya, karena pengaruh ketinggian,
kondisi tanah, dan suhu.
Tips Agar Seduhan Kopimu Lebih Berkualitas
Kalau kamu pecinta kopi, belilah kopi yang
masih utuh bijinya, baik yang sudah disangrai (roasted) maupun yang belum dan
bisa diroasting sendiri. Untuk memilih biji kopi yang baik adalah yang utuh dan
besar, tidak berlubang dan tidak pecah. Biji yang berkualitas baik akan lebih
padat dan terasa lebih berat di genggam.
Jika membeli yang sudah disangrai, pastikan
biji berkilau karena minyak yang melapisi bijinya hasil dari proses sangrai.
Cita rasa kopi mencapai puncak dalam waktu 12-24 jam setelah disangrai. Setelah
roasting, kopi harus disimpan dengan cara tertentu supaya memperpanjang umur
kualitas kopi.
Proses Penyeduhan yang Benar
Setelah memilih biji kopi yang berkualitas
alangkah baiknya jika mengetahui cara menyeduh kopi yang benar untuk
mendapatkan rasa kopi yang nikmat dan beraroma. Untuk penggunaan airnya,
gunakan air yang disaring atau air mineral botol, dan hindari untuk menggunakan
air yang sudah direbus ulang. Suhu yang ideal untuk menyeduh kopi adalah
sekitar 90 – 96 derajat celsius agar kopi dapat terekstrak maksimal. Suhu yang
lebih dingin dari itu bisa menimbulkan aroma kopi yang datar alias tidak keluar
aromanya.
Hindari juga suhu yang terlalu panas karena
bisa merusak kualitas kopi itu sendiri. Rasio air dan kopi dianjurkan 1 g :15
ml air. Rasa terbaik kopi akan maksimal 4 menit setelah penyeduhan, segera
setelah itu bisa kamu nikmati kopinya. Jika memasak menggunakan pemanas,
hindari memanaskan kopi lebih dari 15 menit. Setelah kamu nikmati kopi, jika
sudah dingin, jangan menambahkan dengan air panas lagi karena kualitas kopi
akan tidak sama lagi dengan yang sebelum diseduh air panas.
Comments
Post a Comment